Tata Cara Sholat Jenazah Beserta Sholat Ghaib

tata cara sholat jenazah

Pada kesempatan kali ini hypetuts akan membahas tentang Tata Cara Sholat Jenazah- Sholat jenazah hukumnya adalah “Fardhu Kifayah” atau wajib hukumnya untuk dikerjakan bagi orang muslim, namun bila sudah ada yang mengerjakan / sudah ada muslim lain yang mengerjakan maka gugurlah kewajiban tersebut.

Dalam melakukan tata cara sholat jenazah tidak melakukan ruku, i’tidal atau tahiyyat seperti pada sholat umumnya.

Namun hanya dengan 4 takbir dan 2 salam dengan keadaan berdiri dan tidak sah apabila dilakukan dengan duduk atau diatas tunggangan / hewan.

Tata cara Sholat jenazah dilakukan di depan jenazah yang sudah dimandikan dan dikafani dengan memenuhi syarat sah sholat secara umum seperti suci dari hadas, menghadap kiblat dan menutup aurat.

Namun, apabila jenazah / mayat berada ditempat jauh atau tidak dapat dihadirkan maka bisa dilaksanakan sholat ghaib.

Untuk tata cara pelaksanaannya sama seperti pada sholat jenazah hanya saja pada niat sholatnya berbeda.

Baca Juga : Tata Cara Sholat Dhuha Beserta Doa Dan 6 Keutamaannya

Untuk lebih jelasnya silahkan simak tata cara sholat jenazah dibawah ini.

Tata Cara Sholat Jenazah

Sholat Jenazah
Sumber : https://smait.alhasanah.sch.id/pengetahuan/tata-cara-sholat-jenazah/

Tata cara sholat jenazah Sebelum melakukan sholat jenazah, silahkan wudhu terlebih dahulu.

1. Setelah wudhu kemudian mulai sholat dengan niat. Niat cukup dibaca di dalam hati saja dan tidak perlu dilafalkan karena tidak terdapat riwayat yang menyatakan harus melafalkan niat.

Niat sholat jenazah adalah sebagai berikut :

Baca juga : Tata Cara Sholat Istikharah Beserta Niat Dan Doa

Niat Sholat Jenazah

Niat Sholat Jenazah

Tata cara sholat jenazah Apabila jenazah laki-laki

Ushalli ‘alaa haadzal mayyiti arba ‘a takbiiraatin fardhu kifaayati ma’muumam/imaaman lillahi ta’aalaa

Apabila jenazah perempuan

Ushalli ‘alaa haadzihil mayyitati arba ‘a takbiiraatiin fardhu kifaayati ma’muuman/imaaman lillahi ta ‘aalaa

2. Setelah niat kemudian dilanjutkan dengan Takbiratul Ihram “Allahu Akbar” dan membaca surat Al Fatihah

3. Setelah membaca surat Al Fatihah, lalu takbir kedua “Allahu akbar” dan kemudian membaca shalawat seperti berikut.

Allahumma shalli ‘alaa Muhammad

yang artinya : “Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad”

atau bisa juga yang lebih lengkap seperti berikut :

Allaahumma shalli ‘alaa muhammadin, wa ‘alaa aali muhammadin, kamaa shallaita ‘alaa ibraahiima, wa ‘alaa aali ibraahiima. Wa baarik ‘alaa muhammadin, wa ‘alaa aali muhammadin, kamaa baarakta ‘alaa ibraahiima, wa ‘alaa aali ibraahiima. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.

yang artinya :

Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.

Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.

4. Setelah itu dilanjut takbir ketiga dan membaca doa untuk jenazah. Bacaannya sebagai berikut :

Allahummaghfir lahuu (ha) warhamhu (ha) wa’aafihii (ha) wa’fu’anhu (ha).

yang artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera, maafkanlah dia.”

atau bisa juga yang lebih lengkap seperti berikut :

Allahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu (haa) wa’aafihii (haa) wa’fu ‘anhu (haa) wa akrim nuzulahu (haa) wawassa’madkhalahu (haa) waghsilhu (haa) bil-maa’I watstsalji wal-baradi wanaqqihi (haa) minal-khathaayaa kamaa yu-naqqatats-tsaubul-abyadhu minad-danasi waabdilhu (haa) daaran khairan min daarihi (haa) wa ahlan khairan min ahlihi (haa) wa zaujan khairan min zaujihi (haa), waqihi fitnatal qabri wa ‘adzaabannaar.

Catatan : Apabila jenazahnya perempuan maka kata hu diganti menjadi haa.

bacaan diatas artinya :

“Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan isri yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.”

5. Setelah itu kemudian takbir keempat dan membaca doa seperti berikut :

Allahumma laa tahrimnaa ajrahu (ha) walaa taftinna ba’dahu (ha) waghfirlanaa walahu (ha).

Catatan : Apabila jenazahnya perempuan maka kata hu diganti menjadi ha.

Arti bacaan diatas adalah :

“Yaa Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepadanya atau janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya, dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, serta ampunilah kami dan dia.”

6. Setelah itu kemudian salam

Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh.

Artinya : “Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya semoga untuk kalian semua.”

Sholat Ghaib

Sholat Ghaib
Image : Ilustrasi

Tata cara sholat jenazah ghaib Untuk melakukan sholat ghaib niat sholatnya adalah sebagai berikut.

Ushalli ‘alaa mayyiti (Fulanin) al ghaaibi arba’a takbiraatin fardlal kifaayati lillahi ta’alaa

Catatan : kata fulanin diganti dengan nama mayat yang disholati.

Arti bacaan diatas adalah : “aku niat salat ghaib atas mayat (fulanin) empat takbir fardu kifayah sebagai (makmum/imam) karena Allah”

Demikianlah panduan mengenai sholat jenazah. Semoga dapat membuat pengetahuan kita bertambah dan dapat bermanfaat.

Silahkan dibagikan apabila menurut anda berguna. Terimakasih.

Sumber Artikel :