Tips Atasi Gagal Melamar kerja Beberapa waktu lalu saya sempat bekerja di konsultan semacam head hunter (perusahaan besar biasa meng’order’ karyawan lewat jasa ini), job desc saya adalah menyeleksi, merekruit, dan mewawancara calon karyawan. Sedikit banyak saya jadi tahu orang seperti apa sih yang didamba perusahaan-perusahaan, dan kenapa sih orang tidak mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan, walaupun gelar, skill, pengalaman, penampilan sangat mumpuni.
Merasa seperti itu? Ternyata kegagalan itu disebabkan beberapa kesalahan yang umum dilakukan, sehingga banyak pula yang gugur dalam recruitment. saya kasih bocorannya ya. Kesalahan ini harus anda hindari, dan jika anda sudah melakukannya, saya yakin pekerjaan impian anda sudah didepan mata. Simak baik-baik yaa..
Daftar Isi
Atasi Gagal Melamar kerja
1. Surat-surat tidak lengkap
Saya kadang heran ada yang mencantumkan begitu banyak pengalaman kerja, namun tidak ada keterangannya, pernah juga ada yang lupa menyertakan ijazah, sertifikat yang diminta, dll. Walau sudah memenuhi sarat untuk lolos ketahap selanjutnya, lamaran tersebut akan langsung saya letakkan, karena tidak jelas,kemudian saya akan segera melihat ke tumpukan lamaran selanjutnya yang masih menumpuk. Jika anda orangnya kurang teliti, coba deh minta bantuan orang terdekat untuk memeriksa lagi dokumen anda
2. Datang terlambat
Orang Indonesia mbak, maklum. Waaah.. mindset begini musnahkan segera. Karena banyak juga perusahaan yang menilai kredibilitas calon karyawannya dari ketepatan waktu, selain itu terkadang ada serangkaian test yang harus diikuti dan tidak akan menunggu anda untuk memulainya. Untuk menghindari kesalahan ini coba untuk survai sehari sebelum tes. Jika diperlukan tambah deh setengah jam dari waktu tempuh yang diperlukan
3. Berpakaian kurang sopan
Pandangan pertama masih berperan penting saudara-saudara. Ada penilaian sendiri ketika melihat pelamar kerja saat wawancara. Sedapat mungkin hindari pemakaian warna, asessori, dll yang anda tidak yakin juga tidak sesuai dengan kebiasaan.
4. Mencantumkan referensi terlalu banyak
Referensi dalam curricullum vitaer memang penting, tapi jika anda terlalu banyak mengisi cv tersebut, bukannya kesan hebat yang akan anda dapat, tapi akan menimbulkan kesan bahwa anda memiliki mental suka menonjolkan diri dan tidak percaya pada kemampuan diri
5. Meremehkan hobi
Jika anda puny hobi unik dan diperkirakan bisa membantu kreativitas anda dalam bekerja, tidak ada salahnya untuk mencantumkan dalam cv. Biasanya pimpinan perusahaan lebih suka pekerja yang berbakat. Jangan ragu deh untuk anda menuliskan kegemaran apalagi ada manfaatnya dengan pekerjaan yang anda inginkan
6. Salah tulis atau sebut nama
Ada kasus karena salah sebut nama, pimpinan perusahaan tidak respek pada calon karyawannya dan menyebabkan calon karyawan tersebut kehilangan kesempatan. Karena nama terkadang mempengaruhi kewibawaan dan reputasi seseorang. Teliti kembali sebelum menulis nama atau menyapa.
7. Melebih-lebihkan ketrampilan
Para recruiter pasti akan jeli dalam hal ini. Mereka akan terus meneliti bagian-bagian dalam cv yang dianggap terlalu dibuat-buat. Malah ada yang mempersiapkan tes praktek langsung untuk menguji kebenaran laporan anda. Oleh sebab itu jangan coba-coba menonjolkan sesuatu yang tidak dimiliki
Baca Juga : Pilih Mana Kerja vs Entrepreneur? Temukan Jawabannya Disini
8. Bicara berbelit-belit
Wawancara adalah saat tepat untuk mengungkapkan segala keinginan anda. Pewawancara pasti akan menanyakan semua segi yang berhubungan dengan cv anda. Dalam menyerap informasi, mereka menggunakan logika berpikir rasional, setiap uraian akan dihubungkan dengan keterangan sebelumnya. Karena itu jangan beri keterangan yang berbelit-belit. Bila recruiter menganggap anda memberikan keterangan yang tidak jelas, jangan berharap deh.
9. Meminta fasilitas
Ada kalanya gaji yang ditawarkan lebih rendah dari yang anda harapkan. Tapi jangan mencoba-coba meminta fasilitas lain yang tidak disediakan, seperti antar jemput, uang transpor, uang makan, dll
Sembilan saja ya, hal-hal diatas saya ambil dari pengalaman saya sebagai recruiter, dari pengalaman teman baik sebagai recruiter, maupun sebagai pelamar sendiri. Silakan dicoba, Selamat berburu!