Hewan  

3 Tips Khusus Merawat Ras Kucing Sphynx Supaya Sehat

Kucing Sphynx

Kucing Sphynx, adalah salah satu ras kucing yang tidak memiliki bulu. Meski tanpa bulu dan terlihat menyeramkan,

faktanya kucing tanpa bulu ini termasuk salah satu jenis kucing yang memiliki banyak peminat dan penggemar.

Ya, tidak sedikit kalangan yang memiliki dan memeliharanya. Kucing ras Sphynx adalah jenis kucing yang sangat ramah, meskipun memiliki jenis wajah yang kurang menyenangkan.

Selain itu, kucing tanpa bulu ini memiliki sifat yang lembut, dan suka mencari perhatian.

Baca Juga : 8 Jenis Kucing Sphynx Tidak Ada Bulu Yang Ada di Dunia

Kucing Sphnynx termasuk ras kucing yang sangat mudah akrab dengan manusia dan hewan peliharaan lainnya, seperti anjing.

Tips Merawat Kucing Sphynx

1. Kucing Sphynx Suka Bermain

Kucing Sphynx Suka Bermain

Kucing ras Sphynx juga sangat aktif dan suka bermain. Ukuran tubuh kucing Sphynx adalah ukuran tubuh sedang, dengan berat tubuh sekitar 3-6 kilogram.

Ras kucing ini memiliki bentuk badan yang cukup tegap dan memiliki jenis kaki yang ramping serta panjang.

Baca Juga : 6 Jenis Ular Piton yang Ada di Indonesia, Yuk Kenali Dulu

Banyak yang mengatakan, bahwa bagian tubuh kucing Sphynx lainnya seperti kepala, badan, dan ekornya memiliki bentuk yang menyerupai kucing ras Bengal.

2. Umur Kucing Sphynx

Umur Kucing Sphynx

Kucing ras Sphynx dapat bertahan hidup sekitar 8-14 tahun. Kucing ini termasuk jenis ras kucing yang cukup sehat, lincah, dan juga kuat.

Meski begitu, perlu diketahui bahwa terdapat beberapa masalah kesehatan yang mungkin muncul karena tubuhnya yang tak tertutup bulu.

Yaitu anak-anak kucing Sphynx akan sering terserang infeksi saluran pernapasan karena udara yang dingin.

3. Penyakit Kucing Sphynx

Penyakit Kucing Sphynx

Selain itu, sistem pencernaan mereka masih sangat sensitif.

Sedangkan pada kucing Sphynx dewasa, penyakit yang sering menyerang adalah urticaria pigmentosa, adalah penyakit yang menimbulkan bercak gelap pada kulit dan sangat gatal.

Selain itu, juga ada penyakit hypertrophic cardiomyopathy, adalah penyakit jantung genetik ras ini. Maka, berilah imunisasi secara teratur dan jaga makanan yang dikonsumsi kucing Sphynx peliharaan Anda.

Jangan mengira bahwa merawat kucing Sphynx lebih mudah daripada merawat ras kucing berbulu tebal lainnya. Tidak demikian. Perawatan kucing tanpa bulu ini bisa dibilang sedikit lebih membutuhkan waktu.

Perawatan Kucing Sphynx

Setidaknya, setiap satu minggu sekali, Anda harus melakukan perawatan terhadap kucing ini.

Hal tersebut dikarenakan kucing Sphynx tidak memiliki bulu yang cukup tebal untuk menyerap minyak, air liur, dan keringat yang menempel pada kulitnya,

Sehingga kulit kucing Sphynx menjadi lebih mudah kotor dan harus lebih sering dibersihkan.

Untuk memandikannya, sebaiknya menggunakan sampo bayi karena di dalamnya terkandung pelembab yang cukup banyak.

Gosok-gosoklah dengan lembut bagian kulit Sphynx , terutama pada kerutannya untuk membersihkan kotoran tidak terlihat yang menempel.

Selain itu, bersihkan juga bagian ujung kedua matanya dengan kain yang dibasahi. Dan juga bersihkan bersihkan telinga, menyikat gigi, serta memotong kuku supaya kuman atau bakteri tidak berkembang.

Demikianlah ulasan mengenai perawatan kucing Sphynx. Semoga informasi diatas dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Artikel Menarik lainnya :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *