Kelinci merupakan salah satu jenis hewan yang cukup populer dan digemari oleh banyak kalangan.
Selain karena kelucuan tingkahnya yang menggemaskan, jenis-jenis kelinci juga sangat bervariasi dengan keunikannya masing-masing, salah satunya ialah kelinci Lionhead.
Daftar Isi
Sekilah Tentang kelinci Lionhead
Disebut sebagai kelinci Lionhead karena jenis kelinci yang satu ini memiliki tubuh yang diselimuti oleh bulu-bulu yang tebal, sehingga terlihat seperti singa kecil.
Kelinci Lionhead sebenarnya bukan jenis kelinci baru, Lionhead sudah diperkenalkan di Amerika sejak tahun 2000.
Lionhead diperkenalkan di Indonesia pada sekitar tahun 2012, oleh seorang kolektor kelinci hias asal Sukabumi, bernama Sugita Yohanes.
Terdapat fakta unik tentang kelinci Lionhead, yaitu anggapan bahwa Lionhead merupakan jenis kelinci Anggora yang gagal atau tidak sempurna.
Lalu, apa yang dimaksud dengan kegagalan tersebut? Berikut ulasannya.
Anggapan Tentang Kelinci Lionhead
Anggapan bahwa Lionhead merupakan jenis kelinci Anggora yang gagal atau tidak sempurna dikarenakan kelinci ini memiliki cukup banyak kekurangan, seperti telinganya yang sangat pendek, dan wajahnya yang ditutupi oleh bulu-bulu panjang.
Tampilan fisiknya yang menyerupai lion atau singa itulah yang menjadikannya kurang sempurna.
Akan tetapi, ada juga yang beranggapan bahwa bulu-bulu yang menutupi sekujur tubuhnya, justru yang membuatnya terlihat unik dan menggemaskan.
Meski dianggap memiliki banyak kekurangan, namun tidak sedikit masyarakat, terutama para pecinta kelinci yang tertarik menjadikannya sebagai kelinci hias, karena memiliki bentuk tubuh yang pendek dan bulat, serta bulu yang lebat.
Kelinci Lionhead merupakan hasil perkawinan silang antara kelinci Fuzzy Loop dengan kelinci English Anggora.
Maka tak heran jika cukup sulit membedakannya dengan kelinci Anggora. Selain disebut sebagai kelinci Lion, Lionhead juga sering disebut sebagai kelinci topeng.
Biasanya saat menginjak usia dua bulan, akan sulit membedakan mana kelinci Anggora dan Lionhead. Perbedaan diantara keduanya baru akan terlihat jelas ketika keduanya sudah beranjak dewasa.
Baca Juga :
- 17 Jenis Pakan Terlarang Bagi Kelinci Peliharaan
- Cara Mengawinkan Kelinci Yang Benar dan Terbukti
- Cara Mempersiapkan Kandang Kelinci Bagi Pemula
- Pakan Kelinci Terbaik Bergizi,Penuh Nutrisi Bikin Kelinci Sehat
- 19 Fakta Unik Tentang Kelinci Yang Perlu Diketahui
Warna Bulu Kelinci Lionhead
Lionhead hadir dengan warna bulu yang cukup bervariasi seperti putih, hitam, abu-abu, cokelat kemerahan, kekuningan, dan masih banyak lagi.
Lionhead termasuk ke dalam kategori kelinci bertubuh kecil atau sedang. Kelinci ini sangat cocok dijadikan sebagai hewan peliharaan karena ia dekat dengan anak-anak.
Tentunya tampilannya yang lucu dan menggemaskan akan membuat anak-anak tertarik dan bermain serta berinteraksi dengan kelincinya.
Pemeliharaan dan perawatan Kelinci Lionhead
Pemeliharaan dan perawatan yang wajib dilakukan pada Lionhead adalah harus memotong bulunya secara rutin, yaitu setiap 3 bulan sekali.
Hal tersebut penting untuk dilakukan karena bulu-bulu Lionhead tumbuh dengan sangat cepat.
Bila tidak rutin dirawat dan dipotong, maka akan mengganggu aktivitasnya. Selain itu, Lionhead harus dipelihara pada ruangan semi terbuka dengan kelembaban suhu yang harus selalu terjaga.
Untuk menjaga kelembaban suhunya, bisa dengan cara memasang kipas angin dalam ruangan tersebut, dan memasang ventilasi untuk sirkulasi udara.
Lionhead yang berusia antara 1 – 3 bulan dibanderol dengan harga sekitar Rp 50.000 – Rp 200.000,-/ ekor.
Demikian informasi menarik seputar Mengenal Lebih Dekat Dengan Kelinci Lionhead . Nantikan artikel tentang hobi dan hewan lainnya dari Hypetuts.com, ya.
Semoga bermanfaat!