Ikan Cupang Koi Dan Tata Cara Perawatan Yang Benar Bagi Pemula

Cupang koi adalah variasi dari Betta splendens, atau dikenal sebagai ikan petarung Siam alias ikan aduan, dengan pola mencolok yang menyerupai ikan koi yang khas.

Perawatan mereka di akuarium tidak berbeda dengan variasi ikan cupang lainnya, tetapi warnanya yang indah dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang tidak menguntungkan.

Teruslah membaca artikel ini untuk mencari tahu semua yang perlu Anda ketahui tentang ikan cupang koi dan cara memelihara varian ini di akuarium air tawar Anda sendiri!

Daftar Isi

Tentang cupang koi

Cupang koi adalah variasi spesifik dari cupang marble. Variasi marble disebabkan oleh pembiakan selektif yang menyebabkan ‘gen lompat,’ juga dikenal sebagai transposon.

Gen-gen lompat ini adalah potongan-potongan DNA yang dapat secara aktif bergerak ke berbagai bagian genom dalam sel individu, yang berarti bahwa pada waktu tertentu ikan ini dapat berubah menjadi warna baru atau meningkatkan intensitas pigmennya!

Karena ikan ini dibiakkan secara selektif, Anda tidak akan melihat varian ikan cupang koi di alam liar.

Namun Betta splendens secara alami hidup dan berasal dari sawah dan rawa stagnan di Asia Tenggara.

Ada beberapa jenis cupang marble, termasuk nemo, galaxy, fancy, dan tentu saja, koi. Terlepas dari warna mereka, mereka masihlah Betta splendens dan membutuhkan perawatan yang sama seperti cupang lainnya.

Baca Juga :

Identifikasi

Dengan ikan yang bisa berubah warna, bagaimana Anda bisa mengidentifikasinya dengan benar? Untungnya, ini lebih mudah dari yang terlihat.

Cupang koi diberi nama sesuai dengan pola merah, oranye, dan hitamnya yang sangat khas, dengan warna tubuh putih iridescent yang sangat mirip dengan marking ikan koi (keluarga Cyprinidae).

Mereka biasanya variasi berekor pendek, mirip dengan sirip yang terlihat pada ikan cupang plakat.

Ikan cupang jantan memiliki warna yang lebih intens dan sirip hiasan sedikit lebih banyak daripada betina.

Seberapa besar cupang koi?

Seperti Betta splendens lainnya, cupang koi hanya tumbuh sekitar 3 inci (7,6 cm). Untuk variasi khusus ini, menyediakan ruang kepala tambahan untuk sirip tidak terlalu penting.

Perilaku cupang koi

Hanya karena ikan ini menyerupai ikan koi dalam warna tidak berarti mereka memiliki sikap yang sama! Cupang koi masih merupakan Betta splendens dan membawa semua sifat dan kepribadian ikan cupang lainnya.

Meskipun agresif, ikan cupang memiliki kepribadian yang luar biasa yang membuat mereka pantas dipelihara sendiri.

Ikan cupang adalah salah satu ikan yang paling interaktif untuk dimiliki dan banyak penggemar bahkan mengklaim membentuk hubungan dengan ikan mereka.

Ya, cupang koi agresif sama seperti cupang lainnya. Mereka menjadi sangat teritorial terhadap ikan cupang jantan lainnya dan akan bertarung sampai mati.

Bukan hal yang aneh bagi cupang jantan untuk menampilkan agresi bahkan terhadap bayangannya sendiri di sisi akuarium! Jangan pernah menempatkan dua ikan cupang jantan di akuarium yang sama.

Persyaratan akuarium cupang koi

Ikan cupang koi perlu dipelihara sendiri dalam akuarium yang lebih kecil karena agresi mereka dan benar-benar membiarkan warna mereka bersinar.

Ikan cupang membutuhkan setidaknya 5 galon (18,9 L) akuarium air hangat untuk diri mereka sendiri.

Kualitas air perlu dipertahankan melalui perawatan akuarium secara teratur dan filtrasi yang memadai.

Ikan cupang dapat dipelihara di atas substrat kerikil atau pasir.

Juga dianjurkan untuk memberi cupang Anda banyak tanaman hidup untuk menciptakan kembali lingkungan alami mereka dan menciptakan tempat persembunyian di seluruh akuarium.

Tempat persembunyian lainnya juga bisa dibuat dari batu halus dan kayu apung.

Jika Anda ingin memelihara cupang dengan spesies ikan lain, ukuran akuarium minimum 15 galon (56,8 L) direkomendasikan.

Ingat, setiap ikan cupang memiliki kepribadian yang berbeda dan ada kemungkinan cupang Anda tidak akan menerima teman seakuarium baru.

Suhu air harus konsisten antara 25-28 °C dengan pH antara 6.5-7.5.

Makanan cupang koi

Untuk mempertahankan warna intens dan kesehatannya secara keseluruhan, ikan cupang membutuhkan makanan berkualitas tinggi. Ikan cupang adalah omnivora di alam liar, tetapi terutama membutuhkan makanan karnivora dalam setup akuarium.

Pakan serpihan dan pelet yang mengandung protein tinggi dan filler yang rendah harus ditawarkan kepada cupang setiap hari.

Makanan hidup dan beku, seperti artemia dan cacing darah, harus diberikan dua kali seminggu.

Ikan cupang bisa menjadi pemakan pilih-pilih, tetapi mereka juga dapat memiliki selera makan begitu Anda menemukan palet pilihan mereka!

Ikan cupang sangat rentan mengalami kelebihan berat badan dan sembelit, jadi pastikan untuk tidak member makan berlebihan dan memecah setiap makanan yang mungkin terlalu besar.

Penyakit

Sayangnya, karena ikan cupang telah dimanipulasi dan dibesarkan berkali-kali untuk mencapai hasil yang sempurna, ikan ini malah menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan masalah morfologi.

Beberapa masalah yang paling umum muncul adalah sirip busuk dan penyakit gelembung renang, tetapi untungnya, mereka biasanya mudah diperbaiki dengan obat-obatan.

Salah satu konsekuensi yang lebih menghancurkan adalah kemungkinan pertumbuhan tumor.

Tumor biasanya akan terlihat seperti pertumbuhan abnormal pada beberapa bagian ikan, namun beberapa tumor juga bisa bersifat internal dan tidak dapat dilihat.

Kabar baiknya adalah tidak semua benjolan adalah tumor!

Setelah kelainan terlihat, keluarkan ikan dari akuarium dan letakkan di akuarium karantina. Benjolan ini mungkin akibat lecet dangkal, infeksi bakteri, atau bisul.

Yang terbaik adalah memeriksa ikan dan menangani masalahnya masing-masing. Sayangnya, jika itu terbukti sebagai tumor, hanya sedikit harapan selain pembedahan; sayangnya cupang akan sulit bertahan hidup.