Tugas dan Tanggung Jawab Business Development Di Perusahaan

Business Development

Tugas business Development – Berbagai cara dilakukan perusahaan untuk melakukan back up pada proses marketing atau pemasaran, karena memang marketing merupakan ujung tombak kesuksesan sebuah perusahaan dalam meraih kepercayaan dari konsumen.

Hampir setiap perusahaan memiliki startegi marketing yang berbeda beda untuk tiap produk yang mereka pasarkan, hal ini bertujuan agar produk perusahaan bisa menarik minat konsumen.

Salah satu back up yang dilakukan oleh perusahaan sebagai upaya mendukung proses pemasaran adalah membentuk divisi bussines development.

Banyak yang mengartikan bagian bussiness development pada perusahaan adalah tidak jauh beda bahkan sama dengan marketing padahal kedua divisi ini berbeda, namun memang memiliki keterkaitan satu sama lain.

Tugas bisnis development pada perusahaan memiliki peran sebagai salah satu bagian dari proses marketing namun tidak ikut serta untuk menjalankan proses marketing perusahaan.

Sekilas memang sepertinya bagian business development ini tidak berpengaruh pada pencapaian perusahaan karena memang divisi marketing pasti bisa mengambil alih tugas ini.

Namun ada beberapa perusahaan tidak ingin mencampur adukkan proses pengembangan startegi marketing dengan proses marketing itu sendiri karena dinilai agar setiap bagian bisa fokus terhadap masing masing tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Tugas Business Development pada perusahaan akan memberikan dampak positif terhadap nialai jangka panjang perusahaan karena business development lebih berfokus pada kemitraan pelanggan, kemitraan pasar dan kemitraan dengan relasi.

Nilai jangka panjang perusahaan ini akan memberikan pengaruh terhadap pendapatan dan kerja sama perusahaan.

Business Development dalam perusahaan biasanya terdapat pada perusahaan yang baru startup atau baru berdiri karena memang untuk perusahaan yang baru berdiri akan sangat membutuhkan back up agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.

Namun bukan berarti ketika perusahaan telah kokoh berdiri nantinya divisi business development akan dihilangkan.

Fungsi business development adalah untuk mendapatkan nilai peluang pemasaran lewat analisa dagang yang telah dilakukan oleh marketing untuk dapat menciptakan strategi atau produk lain yang dapat dikembangkan oleh perusahaan.

Pada kesempatan kali ini Hypetuts akan mengulas tentang tugas dan tanggung jawab bisnis development pada perusahaan,

Agar teman teman semua dapat membedakan bagaimana cara kerja business developmen dengan cara kerja marketing pada perusahaan karena memang kedua divisi ini memiliki fungsi kerja yang berbeda meskipun memiliki keterkaitan satu sama lain.

Tugas dan Fungsi Business Development

Lalu apa saja yang menjadi tugas business development dan apa peran business development ini sendiri dalam perusahaan? Yuk langsung simak saja ulasannya dibawah ini.

1. Menciptakan Ide

Menciptakan Ide

Setiap staff pada bagian bisnis development harus berusaha menciptakan ide yang sebanyak banyaknya untuk memberikan supply startegi penjualan perusahaan.

Ide ini bisa menyangkut obyek pasar, obyek barang, obyek konsumen bahkan obyek relasi sesuai dengan jobdesk business development pada perusahaan.

Baca Juga :

Prinsip utama dalam menciptakan ide adalah bahwa setiap staff bisnis development tidak boleh menganggap enteng setiap ide baru dan harus terus memikirkan dan menulis ide yang muncul untuk pengembangan strategi pemasaran dan sasaran perusahaan.

2. Melakukan Seleksi

Melakukan Seleksi

Meski setiap staff business development harus menciptakan ide ide yang fresh dan brillian bukan berarti setiap ide tersebut akann dipakai oleh perusahaan.

Pihak perusahaan akan melakukan filter sebelum merealisasikan ide dari bagian business development. Dalam hal ini yang bertugas melakukan filter ide sebelum direalisasikan adalah menjadi tugas business manager atau business devel0pment manager.

Seorang manajer Busines Development akan mengajukan ide tersebut kepada direksi perusahaan untuk mendapatkan persetujuan atau penolakan ketika ingin direalisasikan,

Karena memang inilah yang menjadi tugas manajer yaitu harus mampu melakukan kordinasi antara bawahan dan atasan.

3. Mengembangkan Konsep

Mengembangkan Konsep

Setelah ide yang paling prospek menurut perusahaan telah terpilih, maka tugas selanjutnya adalah mengembangkan konsep ide tadi.

Konsep ini harus sesuai dengan ide tadi, misalnya jika sebuah ide berfokus pada penciptaan produk maka konsep yang harus dikembangkan adalah memiliki fokus untuk melahirkan produk baru perusahaan.

Begitupun ketika ide yang telah dipilih lebih fokus pada proses marketing maka konsep yang harus disusun adalah bagaimana agar proses marketing bisa berjalan secara maksimal dan dapat mencapai target dari ide itu sendiri.

4. Melakukan Sample atau Uji Coba

Baik produk atau strategi marketing yang sedang dikembangkan oleh divisi business development keduanya harus diuji coba terlebih dahulu sebelum kemudian dilaksanakan secara meyeluruh.

Hal ini diarenakan untuk meminimalisir terjadinya kegagalan perusahaan dalam mencapai target yang seharusnya bisa dicapai.

Pengujian ini bisa dilakukan dengan turun ke lapangan langsung ataupun melalui tools dan jasa pengiklanan.

Jika pengujian ini mendapatkan nilai positf maka sesegera mungkin divisi business development harus berkordinasi dengan bagian marketing perusahaan untuk merealisasikan konsep yang telah dirancang dengan strategi yang jitu.

5. Melakukan Evaluasi Program

Program yang telah berjalan bukan berarti akan dibiarkan saja, bagian business development harus selalu melakukan evaluasi tentang program yang mereka ciptakan.

Evaluasi ini bertujuan agar target dari program tersebut bisa dicapai, selain itu evaluasi juga dilakukan agar bagian business development tahu kekurangan program yang mereka ciptakan ketika turun langsung dilapangan

Dan jika memang dirasa kurang maksimal maka bagian bisnis development akan mendapatkan PR untuk memperbaiki program mereka agar dapat berjalan dan mencapai target yang seharusnya.

6. Mempelajari Strategi Pesaing

Jika strategi pemasaran dari pesaing mengalami kegagalan maka hal ini harus dapat dijadikan counter bagi divisi business development untuk mencapai kesuksesan.

Hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi perusahaan ketika ada perusahaan pesaing gagal dalam memasaran produk atau produk yang telah diluncurkan tidak mendapatkan minat dari konsumen.

Divisi atau bagian business development harus mampu mengambil keuntungan dari hal tersebut dengan meluncuran produk atau strategi marketing yang dapat menarik minat konsumen.

7. Mengawasi Program yang Telah Berjalan

Ketika program yang mereka ciptakan sudah mulai berjalan, bukan berarti bagian business development bisa bersantai.

Mereka masih harus turun ke lapangan untuk memastikan program yang mereka ciptakan telah berjalan sesuai dengan prediksi mereka untuk mencapai target perusahaan.

Jika dilapangan mereka menemukan hal yang tidak sesuai dengan program mereka maka bagian bisnis development harus segera mengambil tindakan sesuai dengan program yang mereka inginkan.

Demikian ulasan tentang Tugas dan Tanggung Jawab Bisnis Development dalam Perusahaan yang telah selesai admin ulas untuk teman teman semua.

Perlu teman teman ketahui bahwa syarat menjadi bisnis development atau business analyst ini haruslah berasal dari backgroun pendidikan ekonomi atau manajemen karena jobdesk business development pasti selalu berhubungan dengan dua hal ini.

Pengalaman kerja bisnis development juga pasti akan memberikan harga yang mahal bagi karyawan yang ingin bekerja diperusahaan yang berbeda dari perusahaan sebelumnya.

Gaji business development tergolong besar kaena saat ini masih belum banyak orang yang memiliki pengalaman dibidang ini.

Pengalaman jadi business development pasti akan memberikan ilmu yang sangat mahal jika dipakai untuk melamar pekerjaan ditempat lain.

Terima kasih telah mengunjungi Hypetuts, sampai jumpa pada kesempatan selanjutnya dan semoga bermanfaat.