Bagaimana Cara Menghindari Spyware?Komputer dan internet telah merevolusi cara hidup manusia modern.
Namun semua teknologi ini tidak selamanya aman. Banyak penjahat cyber yang berusaha memanipulasi kelemahan komputer dan jaringan internet.
Salah satu metode jahat tersebut adalah spyware.
Menurut sejumlah sumber, penggunaan pertama dari istilah spyware terjadi pada tahun 1994.
Istilah ini digunakan untuk menggambarkan perangkat yang ditujukan untuk memata-matai.
Spyware adalah perangkat lunak yang terinstal di komputer kita dan mengirim informasi ke pembuatnya.
Informasi tersebut bisa berupa kebiasaan surfing atau dalam bentuknya yang paling berbahaya, password dan informasi login untuk perbankan online.
Virus ini juga amat menyebalkan karena secara spontan menampilkan iklan pop-up atau mengumpulkan alamat e-mail untuk digunakan sebagai kampanye spam.
Seringkali Perangkat pengintai ini terinstal bersamaan dengan berbagai software atau game gratis yang banyak tersedia di internet.
Baca Juga :
- 5 Platform Edit Foto Online untuk Segala Jenis Kebutuhan
- 7 Teknologi Canggih Militer Indonesia Ini Murni Buatan Anak Negeri Lho!
Setelah software gratis tersebut di-download ke komputer, spyware juga turut diaktifkan dan mulai mengumpulkan informasi tentang data dan aktivitas Anda.
Dalam banyak kasus, Perangkat pengintai sebenarnya dijelaskan dalam end-user license agreement (EULA) yang umumnya ditampilkan sebelum proses instalasi.
Sebagian besar dari kita umumnya tidak membaca EULA karena terlalu panjang, membosankan dan ditulis dalam bahasa yang sulit dimengerti.
Namun saat ini ada software yang dapat membaca EULA dan akan menunjukkan kata kunci yang berhubungan dengan adanya resiko spyware.
10 Cara Menghindari spyware
Berikut adalah beberapa cara menghindari spyware:
• Pastikan Windows selalu up-to-date. Ini dapat dilakukan dengan mengaktifkan setting automatic update. Windows yang selalu update dapat menghindari ancaman Perangkat pengintai.
• Instal software anti-virus dan update secara teratur. Tersedia banyak software anti-virus baik yang berbayar maupun gratis. Beberapa merek yang paling populer adalah Norton, Microsoft Defender, McAfee, Spybot, dan Search & Destroy.
• Jangan download shareware dari sumber yang tidak diketahui. Carilah sumber yang dapat diandalkan dan terpercaya.
• Ketika hendak mendownload software, baca EULA nya sebelum melakukan instalasi. Jika ragu, jangan instal.
• Jangan klik iklan pop-up untuk menginstal software anti-spyware gratis. Umumnya pop-up ini palsu. Ironisnya, ini adalah metode populer yang digunakan untuk mendistribusikan spyware dan malware.
• Atur browser pada tingkat keamanan setidaknya menengah (atau lebih tinggi) untuk hasil terbaik. Anda mungkin akan sering melihat pesan peringatan, tapi ini tak seberapa dibanding jaminan keamanan yang lebih tinggi.
• Aktifkan firewall. Firewall berfungsi sebagai tembok untuk melindungi sistem Anda.
• Hindari mengunjungi situs Web yang meragukan atau nampak aneh. Hal ini sangat subyektif, tapi jika Anda merasa tidak aman segera tinggalkan situs tersebut.
• Jika peringatan adanya virus muncul di layar saat Anda mengunjungi sebuah situs, jangan klik ‘OK’. Tekan tombol ctrl-alt-del secara bersamaan untuk mengaktifkan Task Manager dan gunakan perintah “End Task” untuk menutup situs tersebut.
• Jangan membuka lampiran e-mail jika Anda tidak yakin akan sumbernya