Cara Mengelola Barang Bekas – Mengelola barang bekas adalah usaha yang dapat menghasilkan uang. Dalam hal ini dapat dijadikan sebagai penghasilan tambahan.
Barang yang tidak terpakai dapat diolah kembali menjadi barang yang dapat berguna.
Bisnis ini ternyata cukup menguntungkan karena keuntungan lebih besar dibandingkan dengan modal yang dikeluarkan.
Mengelolanya juga mudah, dengan sedikit sentuhan seni dari pengerajin maka terciptalah hasil yang sangat unik dan menarik.
Barang yang digunakan sangat mudah didapatkan, contohnya adalah botol, kaleng dan plastik.
Berbagai macam benda tersebut dapat diolah kembali menjadi barang yang memiliki harga jual yang cukup fantastis.
Bisnis ini sangat menguntungkan bagi para pengerajinnya. Mengelola barang bekas ini bisa dimulai dari rumah sendiri hingga menyewa tempat untuk memprosesnya.
Daftar Isi
Berikut cara mengelola barang bekas, antara lain:
Botol bekas
Siapa yang tidak mengenal botol? Hal ini tentu saja sudah tidak asing lagi didengar. Botol ini pada umumnya dikumpulkan kemudian dikiloin kepada tengkulak.
Harga perkilonya sangat murah yaitu antara 4.000 – 5.000 rupiah saja.
Dengan sedikit sentuhan seni, maka botol bekas tersebut akan menjadi barang yang sangat menarik.
Contohnya seperti membuat dekorasi rumah, pot bunga, tempat lilin dan sebagainya.
Baca Juga : 5 Bisnis Kecil Menguntungkan Saat Musim Penghujan
Plastik
Selain botol dapat juga menggunakan plastik bekas detergen atau sebagainya. Mengelola pastik ini bukanlah hal sulit.
Dengan mengumpulkan beberapa plastik sejenis kemudian dibuat menjadi tas atau dompet.
Beberapa plastik yang dapat digunakan adalah palstik bekas detergen, kopi, kacang dan lain sebagainya. Cara ini dapat membuat lingkungan terbebas dari sampah plastik.
Alumunium
Cara Mengelola Barang Bekas Alumunium Benda yang satu ini jika diolah menjadi barang kerajinan, harganya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan botol dan plastik.
Contohnya adalah kaleng minuman atau susu. Beberapa contoh alumunium yang dapat dijadikan barang kerajinan seperti celengan, tempat pensil, hiasan ruangan dan sebainya.
Dalam mengelola alumunium ini juga harus berhati-hati karena potongan alumunium tergolong tajam dan bisa melukai tangan.
Kertas
Berikutnya adalah kertas. Setiap harinya setiap orang tidak luput dari kertas dalam kegiatannya sehari-hari. Kertas bekas yang tidak terpakai hendaknya jangan dibakar.
Kertas terbuat dari serat kayu, jika kertas dibakar maka berapa banyak kayu yang digunakan?
Oleh sebab itu mendaur ulang kertas sangatlah penting.
Jika kertas yang tersebut tebal, maka dapat dibuat sebagai hiasan atau benda lainnya seperti kertas karton atau kardus.
Kayu
Cara Mengelola Barang Bekas Kayu bekas yang tidak terpakai umumnya dibuang begitu saja.
Hal ini sangat disayangkan karena harga kayu tidaklah murah.
Potongan-potongan kayu tersebut dapat dikumpulkan dan diolah menjadi miniatur yang unik dan menarik contohnya seperti mobil-mobilan, patung dan sebagainya.
Untuk mengelola kayu bekas ini harus ditangani pada ahli kayu sehingga ukirannya mulus dan terlihat secara jelas. Benda dari kayu ini termasuk tahan lama.
Beberapa barang tersebut jika pengelolaannya tepat akan menghasilkan uang dan dapat dijadikan sebagai bisnis rumahan yang sangat menguntungkan.
Intinya pada saat mengelola barang bekas harus sekreatif mungkin agar barang tersebut menjadi barang yang lebih bernilai.
Kreatifitas yang digunakan sangat menentukan berhasil atau tidaknya barang bekas tersebut dikelola. Dengan cara seperti ini dapat menambah keuangan Anda.
Demikianlah artikel tentang bagaimana cara mengelola barang bekas yang tidak terpakai, semoga bermanfaat.