Killifish, merupakan salah satu jenis ikan hias yang termasuk kategori ikan kecil. Asal mula nama ikan Killifish yang disematkan pada ikan ini adalah dari bahasa Belanda yaitu “klide” yang mengandung makna sungai kecil atau genangan air.
Ukuran tubuh Killifish ini adalah sekitar 2.5 sampai 5 cm. Sedangkan jenis ikan Killifish yang paling besar, ukuran tubuhnya tetap di bawah 15 cm. Ikan Killi tergolong ke dalam family Cyprinodontidae, yaitu kelompok jenis ikan yang dikenal sebagai karper bergigi yang bertelur.
Daftar Isi
Kerabat Ikan Killifish
Killifish masih memiliki hubungan kekerabatan dengan jenis ikan Live Bearing, yaitu ikan Molly dan jenis ikan Guppy. Karena Killifish masih memiliki hubungan dengan jenis ikan Live Bearer, maka tak heran jika ikan ini gemar memakan larva nyamuk.
Di seluruh perairan dunia, ditemukan sekitar 350 spesies Killifish, kecuali di wilayah Australia. Sebagian besar dari spesies Killifish memiliki warna yang menarik dan sirip yang kuat.
Baca Juga : Inilah Jenis Ikan Hias Aquascape Yang Indah Dan Menawan
Ikan teritorial
Ikan Killi tergolong jenis ikan yang sangat teritori, yaitu membela wilayahnya dari ikan jantan lain yang memasukki wilayahnya. Namun uniknya, ikan Killifish akan mengawini semua ikan betina yang masuk ke wilayahnya.
Jika Anda tertarik dan berminat memelihara Killifish dalam akuarium, sebaiknya letakkan satu pejantan dengan dua atau tiga betina.
Selain itu, Killifish merupakan jenis ikan hias yang sifat dan karakternya cukup aktif dan agresif. Oleh karena itu, sangat penting memiliki akuarium lengkap dengan penutupnya.
Hal tersebut bertujuan agar Killifish tidak meloncat-loncat keluar dari akuarium. Hal penting lain yang harus diperhatikan, bahwa saat memelihara Killifish haruslah mengatur kondisi airnya. Ikan Killi hidup di perairan yang berarus tenang dan lembut, dengan pH air sekitar 6.2 sampai 6.8. Sedangkan suhu yang diperlukan adalah sekitar 22 sampai 26 derajat Celsius.
Baca Juga : Mengenal Ikan Balashark yang Perlu Kamu Ketahui
Kelompok Ikan Killifish
Killifish terbagi menjadi 3 kelompok pembiakkan yaitu annuals (tahunan), semi annuals (semi tahunan), dan non-annuals.
Annuals bertelur setiap hari. Hal tersebut dikarenakan pada saat di alam, kolam menjadi kering kemudian telur masuk ke tahap hibernasi (diapause).
Lalu ketika kolam terisi air hujan, penetasan tersebut berlangsung sangat cepat. Dengan bertelur setiap hari, dapat dipastikan bahwa alur penetasan ikan Killifish selalu terjadi demikian dari waktu ke waktu.
Maka tak heran jika pembiakkan tahuan/ annuals membuat ikan Killifish dapat tumbuh dengan baik dan cepat. Sedangkan pembiakkan semi annuals, adalah pembiakkan yang sering terjadi di area kering yang cenderung menjadi lumpur.
Oleh karena itu, telur Killifish ditinggalkan di atas lumpur dan daun. Meski dapat bertahan hidup lebih lama, namun tingkat penetasannya lebih tinggi dan cepat.
Sedangkan pembiakkan non-annuals adalah pembiakkan yang paling lama, dan membutuhkan metode pemijahan untuk hasil yang optimal.
Harga yang dipatok untuk tiap ekor ikan Killi termasuk cukup mahal, bahkan untuk telurnya saja dijual dengan harga sekitar Rp 180.000,-.
Demikian informasi menarik seputar Mengenal Ikan Killifish Beserta Harganya. Nantikan artikel informatif seputar hobi dan ikan lainnya dari Hypetuts.com, ya.
Semoga bermanfaat.