Artikel Tentang Banjir, Cuaca buruk sering mengintai masyarakat Indonesia dan menyebabkan berbagai kasus penyakit menular.
Ada berbagai risiko penyakit yang disebabkan oleh banjir hal ini karena lingkungan menjadi kotor dan kesulitan mengakses air bersih.
Daftar Isi
Artikel Tentang Banjir Menjelaskan 3 Penyakit Menular
Dibuatnya artikel tentang banjir ini bertujuan supaya masyarakat yang terkena musibah ini bisa memperharikan penyakit yang rentan saat banjir sudah mereda.
Artikel tentang banjir menjelaskan tentang penyakit yang menular ketika terjadinya banjir, simak ulasannya sampai selesai yah sob.
Baca Juga : 2 Artikel Kasus Pelanggaran HAM TKI Tak Temui Titik Terang
Leptospirosis
Salah satu kasus yang paling mengintai selama terjadinya banjir adalah penyakit Leptospirosis.
Penyakit ini ditularkan melalui kencing dari hewan yang telah terinfeksi Leptospira interrogans.
Beberapa hewan yang bisa menularkan Leptospirosis yakni anjing, hewan pengerat seperti tikus, hingga hewan ternak misalnya babi atau sapi.
Bakteri Leptospira dapat bertahan hidup pada ginjal hewan yang telah terinfeksi.
Gejala yang mungkin muncul apabila seseorang menderita leptospirosis yakni mual, meriang, muntah, sakit kepala, nyeri otot umumnya di daerah betis, diare, ruam, kulit atau bagian putih pada mata
Berubah warna menjadi kuning, serta sakit perut. Biasanya gejala leptospirosis akan muncul tiba – tiba 2 minggu setelah seseorang terinfeksi bahkan pada beberapa kasus, gejala baru akan muncul setelah 1 bulan.
Kejadian leptospirosis umumnya ditemui di daerah yang memiliki iklim tropis serta subtropis. Biasanya udara yang lembab akan membuat bakteri Leptospira hidup lebih lama.
Selain itu risiko leptospirosis juga bisa ditemukan pada kasus – kasus orang yang sering melakukan aktivitas di perairan misalnya nelayan,
petani bahkan orang – orang yang membersihkan selokan atau saluran pembuangan.
Baca Juga : 4 Kriteria Artikel Tentang Cuaca Terpercaya dan Kredibel
Infeksi Saluran Pernapasan Akut
Penyakit lain yang cukup rentan menyerang saat terjadi banjir adalah ISPA. Penyakit ini merupakan jenis penyakit yang disebabkan karena infeksi virus, bakteri serta mikroba lainnya.
Hal ini disebabkan karena di dalam saluran pernapasan yang kita miliki sudah terdapat berbagai flora normal atau bakteri yang ada di tubuh.
Namun ketika terjadi banjir nantinya sistem kekebalan tubuh yang dimiliki oleh seseorang akan menurun karena beberapa hal misalnya cuaca dingin, gizi buruk, serta stress.
Biasanya kasus ISPA yang terjadi pada pengungsi akibat banjir memiliki angka mortalitas yang cukup tinggi hingga 30%.
Tifus
Tifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh Salmonella Typhii bakter ini umumnya terdapat pada sumber makanan yang kotor. Lalu bagaimana caranya banjir bisa menyebabkan penyakit tifus?
Bisa saja sumber makanan atau tangan yang digunakan untuk makan sudah terkontaminasi bakteri terlebih dahulu.
Penyakit tifus umumnya ditandai dengan demam yang terjadi pada sore hingga malam hari kemudian pada pagi harinya demam akan reda.
Demam akan meningkat pada minggu kedua dan nantinya berlangsung secara konstan.
Selain itu penyakit ini juga dapat menyebabkan sembelit, apabila kasus tifus semakin parah nantinya pasien akan mengalami BAB yang berdarah karena pecahnya usus.
Bagaimana cara pencegahan penyakit tifus saat banjir? Pastikan rumah dalam keadaan bersih setelah banjir dan segera buang kotoran atau sampah yang mengendap.
Saat proses membersihkan rumah lakukan dengan menggunakan peralatan perlindungan diri yang lengkap yakni sepatu bot serta sarung tangan.
Ada beberapa cara pengobatan gejala tifus yang bisa dilakukan oleh kamu maupun keluarga.
Cara yang pertama, lakukan kompres air hangat karena ketika seseorang mengalami demam tinggi
Nantinya kompres air hangat dapat meningkatkan kerja hipotalamus yang berhubungan dengan respons panas
Serta pembuluh darah dan menyebabkan suhu tubuh kembali normal.
Selain itu jika terbukti menderita gejala tifus, dokter akan memberikan antibiotik namun ingat untuk memakainya sesuai anjuran dokter dan menghabiskannya agar terhindar dari kasus resistansi antibiotik.
Jangan lupa hindari makanan yang pedas dan konsumsi bubur.
Artikel banjir ini dibuat bertujuan masyarakat yang terkena dampak bencana ini bisa sabar dan tetap aman menjaga kesahatannya.
Jika kamu menyukai pembahasan artikel tentang banjir ini membawa manfaat jangan lupa untuk share, jika ada yang ditanyakan jangan sungkan untuk tulis dikolom komentar dibawah ini terima kasih.