Alat-alat Tulis sangat banyak berperan dalam kehidupan kita Sebagai makhluk paling sempurna ciptaan Tuhan, manusia hidup dengan banyak hal yang bersifat kreatif dan inovatif.
Dengan kemampuan berfikir dan insting, manusia dapat menciptakan solusi bagi dirinya sendiri.
Sejak zaman dahulu, manusia pada masa lampau sudah mengetahui cara menulis.
Dengan berbagai macam huruf kuno dan dengan alat untuk menulis bermacam-macam. Seperti batu misalnya.
Batu menjadi alat paling sederhana dan juga penting untuk membantu kebutuhan manusia akan informasi.
Baca Juga : Contoh Artikel Ilmiah
Teknologi Alat-alat Tulis Sekarang
Zaman sekarang, alat-alat tulis semacam itu sudah sangat jarang, bahkan tidak ada lagi.
Kemajuan teknologi memberi inovasi dengan adanya peralatan tulis yang praktis dan fungsi yang semakin berkembang.
Saat ini peralatan tulis sangat banyak digunakan di sekolah-sekolah maupun kantor.
Semua siswa dan karyawan kantor pasti menggunakan peralatan ini untuk membantu menyelesaikan sebuah tugas atau pekerjaan.
Peralatan tulis diciptakan sebagai sarana tulis-menulis seperti tanda, titik, huruf, dan bentuk pada suatu kertas, kaca, dan kayu.
Peralatan ini dibuat dengan zat pigmen yang dapat menembus permukaan sebagai dasar menulis.
Awal Mula adanya Alat-alat Tulis
1. Dahulu kala manusia pada zaman batu menggunakan batu sebagai alat menulis.
Batu tajam digoreskan pada permukaan gua biasanya dalam bentuk gambaran kehidupan sehari-hari.
2. Ada juga pena jarum yang ditemukan pada 1700 SM.
Pena ini terbuat dari besi, tulang dan gading yang penggunaannya digoreskan pada permukaan lempengan kayu.
3. Selain itu ada pena bulu yang ditemukan tahun 700 SM.
4. Bulu yang digunakan adalah burung yang ada pada musim semi.
5. Fountain pen merupakan pena yang sudah berkembang dengan cara penggunaannya yang praktis.
Muncul pada tahun 1700-an, dengan menarik bagian pena hingga mata pena keluar, pena sudah dapat digunakan pada secarik kertas.
6. Pensil juga merupakan salah satu alat-alat tulis yang muncul pada tahun 1500-an.
Ditemukan pada lapisan grafit sebagai alat untuk menulis yang merupakan hasil penemuan seorang Inggris yang bernama Borrowdale.
Pensil berkembang dengan menggunakan bahan baku kayu yang ditemukan pertama kali pada tahun 1812 di Amerika.
Kemudian pada tahun 1828 muncul alat untuk meruncingkan pensil pertama kali yang ditemukan oleh Bernard Lassimone.
Untuk menyempurnakan fungsi peruncing pensil, pada tahun 1897 John Lee Love membuat Love Sharpener sebagai peruncing pensil yang dapat digunakan dengan cara diputar dengan tangan.
Sedangkan untuk alat menghapus, ada penghapus karet yang ditemukan pada tahun 1770 oleh Edward Naime seorang insinyur yang berasal dari Inggris.
Memasuki tahun 1800-an, muncul sebuah alas untuk menulis yang disebut papan tulis.
Disebut papan karena memang menggunakan sebuah bahan kayu atau papan besar dan panjang berwarna hitam yang biasa ditemui di sekolah-sekolah.
Pasangan papan tulis ini adalah kapur tulis yang terbuat dari bahan gipsum. Muncul pada tahun 1960 sebagai alat menulis yang berbentuk padat.
Untuk memberi sebuah warna pada tulisan, selain warna putih kapur tulis dibuat dengan warna merah, biru, kuning, dan hijau.
Awalnya kapur tulis dibuat dari sebuah batu yang disebut batu gamping yang banyak ditemukan di dasar laut.
Saat ini sudah sangat jarang ditemui kapur tulis, karena kapur mengandung partikel debu yang tidak baik untuk kesehatan.
Dalam perkembangannya, alat-alat tulis di dunia memiliki bentuk yang beraneka ragam.
Tak jarang diberi tambahan hiasan agar pengguna peralatan ini semakin nyaman dan menjadikan peralatan tulis sebagai barang kesayangan dan benda koleksi.
Demikian tadi pembahasan mengenai peralatan tulis yang digunakan manusia sejak zaman dahulu.
Begitu pentingnya peralatan tulis bagi kehidupan manusia. Semoga dapat menambah informasi dan referensi bagi Anda!
